Prinsip Kerja :
Tegangan input sebesar 12 V mengumpankan tegangan, sehingga akan mengalirkan arus ke dua titik percabangan, yang satu arus mengalir ke RB dan arus juga akan melalui titik percabangan lainnya, yaitu ke RC kemudian dua arus tersebut mengalir menuju kaki kolektor lalu ke kaki emitter dan menuju ground.
Resistor Base (RB) digunakan untuk memberikan bias pada transistor yang akan menyebankan transistor berada dalam kondisi aktif dan dapat menjadikan sinyal input menjadi baik kemudian dapat menghasilkan penguatan tegangan di antara kolektor dan emitter. Pada akhirnya hal ini dapat mengendalikan aliran arus dari kolektor ke emitter melalui transistor.
Rangkaian Fixed Bias cenderung lebih stabil dari konfigurasi lainnya, tetapi memerlukan perawatan yang lebih baik untuk menjaga nilai bias tetap dalam jangka panjang.
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian fixed bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan !
Jawab :
Tegangan input Vcc sebesar 12 volt akan mengalirkan arus ke RC(1k ohm) dan RB (10k ohm) sehingga ada arus yang mengalir pada base(Ib) dan arus emitor(Ic). Arus tersebut mengalir masuk ke transistor dari 2 asal titik percabangan, yang satu masuk dari kaki kolektor dan satu lagi dari kaki base dan keluar melalui kaki emitter dan masuk menuju ground.
Akibat arus yang mengalir melalui kaki base menuju kaki emitter dihasilkan tegangan basis emitter(VBE) yang kemudian diukur menggunakan voltmeter dan dihasilkan tegangan kolektor emitter (VCD) akibat arus yang mengalir dari kaki kolektor menuju kaki emitter yang kemudian diukur menggunakan voltmeter, kemudian arus melalui Resistor base(RB) yang masuk ke kaki base menghasilkan tegangan resistor basis(VRB) dan arus yang mengalir ke Resistor kolektor(RC) ke kaki kolektor menghasilkan tegangan VRC
2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias (dalam bentuk grafik) !
Jawab :
Untuk menentukan titik kerja percobaan fixed bias menggunakan tegangan input(Vcc) sebesar 12 volt dan arus kolektor maksimum(Ic max) dimana Ic max yang didapatkan sebesar 0,0122A
3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point) ?
Jawab :
Nilai yang mempengaruhi Perubahan titik kerja dari percobaan fixed bias yaitu :
Nilai IB, IC dan VCE sangat menentukan titik kerja transistor. Biasanya, untuk menentukan titik kerja bila memakai parameter IB, IC dan VCE ditambah huruf Q di belakangnya, sebagai contoh IBQ, ICQ dan VCEQ . Harga ICQ dan VCEQ merupakan koordinat dari titik kerja transistor (Q) pada kurva karakteristik output CE. Titik kerja Q dalam kurva karakteristik selalu terletak pada garis beban. Apabila kedua titik ekstrem (VCEmaks dan ICmaks) ini dihubungkan maka diperoleh garis beban dimana titik Q berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar