7.3. Arithmetic Circuits
- Mempelajari tentang bagaimana materi aritmatika rangkaiam
- Mampu mengaplikasikan aritmatika rangkaian
- Mampu membuat rangkaian aritmatika rangkaian
- Gerbang AND
- Gerbang OR
- Gerbang XOR
- NOT
Pada bagian ini, kita akan membahas blok bangunan logika kombinasional yang dapat digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan biner. Penjumlahan dan pengurangan adalah dua operasi aritmatika yang paling operasi aritmatika yang paling umum digunakan, karena dua operasi lainnya, yaitu perkalian dan pembagian, adalah perkalian dan pembagian, masing-masing merupakan proses penjumlahan berulang dan pengurangan berulang. Kita akan mulai dengan blok bangunan dasar yang menjadi dasar semua perangkat keras yang digunakan untuk melakukan operasi aritmatika yang disebutkan di atas pada bilangan biner. Ini termasuk half-adder, full adder, half-subtractor, full subtractor, dan inverter terkontrol.
7.3.1 half adder
Half adder adalah sebuah sirkuit aritmatika yang biasa digunakan untuk menjumlahkan 2 buah bit. Half adder memiliki 2 buah input yang merepresentasikan 2 bit dan 2 buah output dengan yang satu memproduksi SUM dan yang lain memproduksi CARRY
Implementasi logika dari half adder
7.3.2 full adder
Sedangkan full adder memiliki 3 input untuk memproduksi SUM dan CARRY
Tabel kebenaran dari full adder
Aljabar boolean dari full adder
Sirkuit logika dari full adder
7.3.3 half subtractor
Half subtractor adalah sebuah kombinasi sirkuit yang biasa digunakan untuk mengurangkan 1 digit binary dengan 1 digit yang lainnya untuk memproduksi DIFFERENCE output dan sebuah BORROW output
Aljabar boolean half subtractor
Tabel kebenaran dari half subtractor
Diagram logika half subtractor
7.3.4 full subtractor
Dibanding half subtractor, full subtractor memiliki 3 input.
Aljabar boolean dari full subtractor
Tabel kebenaran dari full subtractor
Implementasi logika dari full subtractor dengan half subtractor
7.3.5 controlled inverter
Controlled inverter biasa digunakan untuk menemukan first complement.
a) Controlled inverter 1 bit b) controlled inverter 8 bit
Sebagai contoh, jika diketahui input 11010010 akan memproduksi 00101101 pada outputnya.
1) Sebuah komputer menerima dua bilangan biner sebagai input, yaitu A = 1011 dan B = 1101. Tentukan outputnya menggunakan rangkaian half adder!
Jawaban:
Output dari Half Adder adalah S = 0 dan Cout = 1.
Dalam bilangan biner, A = 1011 dan B = 1101. Ketika dijumlahkan menggunakan Half Adder, jumlahnya adalah S = 0 dan carry-out adalah Cout = 1. Hal ini terjadi karena bit pertama dari A dan B bertemu dengan kondisi 1 + 1 yang menghasilkan 0 dengan carry-out 1.
2) Sebuah Full Adder menerima tiga bit input, yaitu A = 011, B = 101, dan carry-in Cin = 1. Hitunglah outputnya!
Jawaban:
Output dari Full Adder adalah S = 1 dan Cout = 1.
Dengan bit input A = 011, B = 101, dan carry-in Cin = 1, Full Adder menghasilkan output S = 1 dan carry-out Cout = 1. Hal ini terjadi karena penjumlahan bit terakhir menghasilkan 1 + 1 + 1, yang menghasilkan 1 dengan carry-out 1.
3) Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian Full Adder dan berikan contoh penggunaannya dalam penjumlahan biner yang kompleks!
Jawaban:
Rangkaian Full Adder adalah rangkaian aritmetika digital yang menerima tiga input, yaitu dua bit yang akan dijumlahkan (A dan B) serta carry-in (Cin) dari penjumlahan sebelumnya. Prinsip kerjanya mirip dengan Half Adder, namun Full Adder juga memperhitungkan carry-in dari bit sebelumnya. Outputnya terdiri dari dua bagian, yaitu jumlah (sum) dan carry-out (Cout).
Dalam penjumlahan biner yang kompleks, seperti saat menambahkan dua bilangan biner dengan banyak bit, rangkaian Full Adder digunakan. Setiap rangkaian Full Adder akan menerima dua bit dari bilangan yang akan dijumlahkan dan carry-in dari penjumlahan sebelumnya. Contohnya, saat menambahkan bilangan biner yang memiliki lebih dari satu digit seperti 1101 + 1010. Dalam hal ini, rangkaian Full Adder digunakan untuk menangani setiap pasangan bit.
3c. Soal Pilihan Ganda[Kembali]
1. Rangkaian adder dengan menjumlahkan 2 bit adalah ..
a. Full Adder
b. Seri Adder
c. Pararel Adder
d. Half Adder
2. Apa perbedaan antara Half Adder dan Full Adder?
a. Half Adder hanya dapat menambahkan dua bit, sementara Full Adder dapat menambahkan tiga bit.
b. Half Adder menggunakan dua input, sementara Full Adder menggunakan tiga input.
c. Half Adder menghasilkan carry-out, sementara Full Adder menghasilkan carry-in.
d. Half Adder hanya dapat melakukan operasi penjumlahan, sementara Full Adder dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan.
3. Berapa banyak input yang digunakan oleh rangkaian Full Adder?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar